Hujan di Bulan Februari

 Hari ini hujan turun di bulan Februari.


Sama seperti hujan-hujan lainnya, sama seperti hujan-hujan di bulan sebelumnya.


Saya ingat ketika hujan turun di muka bumi yang lain, ketika saya tertidur pulas dan didekap selimut yang hangat. Sekarang saya punya kasur yang lebih empuk dan selimut yang lebih hangat, tapi entah rasanya tidak akan sama ketika saya tidur di malam hujan saat itu.


Sepuluh tahun yang lalu, seorang teman mengatakan kalau hujan itu berkah. Sejak saat itu saya berjanji untuk tidak membenci hujan. Sejak saat itu saya belajar untuk menghargai hujan sama dengan saya menghargai matahari dan pelangi.


Tapi hujan yang sekarang berbeda. Turun hujan dan petir yang kencang di dalam kamar saya. Kamar saya menjadi tempat yang gelap dan muram. Saya takut, saya gelisah, saya kedinginan. Saya sedang belajar untuk menari di bawah hujan, menggunakan payung dan jas hujan yang diberikan oleh orang-orang terkasih. Katanya, "Kalau hujan-hujanan bisa sakit!" Kadang saya masih takut. Tapi Tuhan dengar ketakutan saya. Tuhan tumbuhkan di dalam diri saya kepercayaan diri dan keyakinan bahwa hujan itu tidak apa-apa. 


Saya mau terus menari di bawah hujan, sampai hujan reda, sampai hujan berganti pelangi, bahkan meskipun harus hujan kembali.

Comments

Popular posts from this blog

Tulisan dan Penyesalan

Dalam 100 Hari Sebelum 2022 - Bagian 3