Posts

Showing posts from June, 2017

Seharusnya Kita Hilang dalam Keheningan

Mungkin cara yang aku lakukan kemarin itu benar, memutus hubungan kita dalam bentuk apapun. Seharusnya aku ngga usah denger kabar dari orang lain yang bilang kamu bertanya tentang kabarku, kamu membicarakan percakapan kita, dan alasan kenapa kamu ‘meniadakan kita’. Seharusnya kamu berhenti mencoba untuk ada. Seharusnya aku hilang dalam duniaku, begitupun kamu. Seharusnya aku ngga usah memulai percakapan kemarin. Seharusnya kamu ngga usah bertanya tentang kabarku kemarin. Seharusnya aku benar-benar melupakan dan mengikhlaskan. Seharusnya kita hilang dalam keheningan.

Masalah Kebiasaan.

Gunung Putri, 24 Juni 2017. Membahas masalah kebiasaan, banyak hal-hal biasa yang biasa dilakukan sehari-hari. Hal-hal biasa tersebut yang akhirnya jadi kebiasaan, ngga enak kalo ngga dilakuin, ada yang ngeganjel kalo ngga dilakuin. Ya mandi, sarapan, sholat, dengerin lagu, kebiasaan itu bisa berbeda pada tiap orang. Dalam bentuk yang lebih makro, mungkin kebiasaan itu ya ada di daerah atau lingkungan tertentu. Mungkin temen-temen yang pernah pindah rumah tau rasanya. Yang tadinya pulang ke daerah A, sekarang kalo mau pulang ke daerah B. Kalo dulu yang disapa Pak Satpam F, sekarang yang disapa Pak Satpam G. Atau temen-temen yang dulu sehari-hari make mobil C, sekarang make mobil S. Dulu kalo mau buka jendela harus manual diputer-puter, sekarang udah ada tombol otomatisnya. Pernah denger ngga seorang temen yang linglung di mobil barunya terus ngomong, “eh iya, sorry , kebiasaan pake mobil yang lama.” Kebiasaan tuh ya kayak gitu temen-temen. Dan kebiasaan itu ngga a

Tentang jarak, ruang, dan waktu.

Gunung Putri, 09 Juni 2017. Tentang jarak, ruang, dan waktu. Saya bukan ahli pada ketiga bidang tersebut, tapi percayalah saya sedang berjuang dengan ketiganya. Jarak. Ia pernah diminta ada oleh seseorang yang akan memberikan hidupnya untuk saya. Ia diminta hadir di antara saya dengan orang yang begitu saya sayang pada masanya. Ruang. Ia hadir hasil dari jarak yang saya buat. Ruang merupakan wujud dimensi dari jarak dan waktu. Ruang yang kini hadir di antara kami. Ruang yang begitu terasa menyekat jasad ini. Dan waktu. Ia ikut terlibat dalam pembuatan ruang. Hanya ia yang bisa menjawab kapan jarak dan ruang akan terkikis habis oleh zat yang memulai ini semua. Zat itu bernama rasa.