Di akhir 2023, saya kembali lagi bertemu dengan kata-kata yang selama ini bersembunyi di dalam kepala. Setelah 26 tahun hidup, saya baru benar-benar paham bahwa tulisan tidak pernah mati, ia yang membawa hidup menjadi abadi. Ada yang bilang, hidup hanya pengulangan. Ada yang bilang, hidup itu penuh perjuangan. Tapi yang sering kita lupa, untaian kejadian hanyalah hasil dari kita memaknai pilihan. Bagaimana kita mengulang apa yang kita lihat. Hal yang kita hindari, malah hal yang kita pilih untuk jalani. Mungkin karena rasanya begitu familiar, begitu nyaman, dan menjadi begitu mudah untuk dijajaki kembali. Kadang, mengulang kembali menjadi pilihan dibanding harus terung berjuang. Pengecut memang. Dengan besarnya harapan dan bayaran, tetap memilih untuk tetap dalam kenyamanan. Bagaimana kita memaknai penyesalan, jika akhir yang diharapkan sudah kita bayangkan untuk terlupakan? Jakarta, 27 November 2023
Kamu pernah ingin membenamkan headset dalam-dalam ke telingamu? Kamu tinggikan volume musik yang kamu dengarkan? Saya senang. Saya senang ketika suara dari headset mengaburkan semua suara kacau balau yang ada di dalam kepala. Saya ingin mendengar keras-keras sampai percakapan yang ada di dalam kepala benar-benar hilang.
Hari ini hujan turun di bulan Februari. Sama seperti hujan-hujan lainnya, sama seperti hujan-hujan di bulan sebelumnya. Saya ingat ketika hujan turun di muka bumi yang lain, ketika saya tertidur pulas dan didekap selimut yang hangat. Sekarang saya punya kasur yang lebih empuk dan selimut yang lebih hangat, tapi entah rasanya tidak akan sama ketika saya tidur di malam hujan saat itu. Sepuluh tahun yang lalu, seorang teman mengatakan kalau hujan itu berkah. Sejak saat itu saya berjanji untuk tidak membenci hujan. Sejak saat itu saya belajar untuk menghargai hujan sama dengan saya menghargai matahari dan pelangi. Tapi hujan yang sekarang berbeda. Turun hujan dan petir yang kencang di dalam kamar saya. Kamar saya menjadi tempat yang gelap dan muram. Saya takut, saya gelisah, saya kedinginan. Saya sedang belajar untuk menari di bawah hujan, menggunakan payung dan jas hujan yang diberikan oleh orang-orang terkasih. Katanya, "Kalau hujan-hujanan bisa sakit!" Kadang saya masih takut
Comments
Post a Comment